top of page
  • Writer's pictureSihol Christian Robirosa

🅺🅴🆂🅴🅻🅰🅼🅰🆃🅰🅽 #30: Urut-urutan Keselamatan

Updated: May 6, 2023



Untuk dapat mengerli lebih baik lagi tentang topik ini, lihat video kita di channel “Kristen Awam” berikut:



28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. (Rom. 8:28-30)


Banyak kita orang Kristen, yang meskipun telah menjadi pelayan bertahun-tahun, tidak pernah memiliki kepastian tentang keselamatannya. Jika ditanyakan apakah mereka telah diselamatkan, maka mereka akan ragu untuk menjawab. Ada juga yang berani menjawab dengan “ya”, tetapi dengan alasan yang tidak berdasar kepada Firman Tuhan seperti yang telah dibahas dalam Sesi #25 dan #27 yang lalu, tetapi berdasar kepada konsep yang terbentuk dari ajaran yang salah, ataupun dari ketidakmengertian akan ajaran yang benar tentang keselamatan ini.


Agar kita lebih dapat memahami tentang keselamatan ini, ada baiknya kita membahas tentang urut-urutan keselamatan ini agar kita dapat mengevaluasi diri, sudah diurutan keberapakah kita berada. Atau mungkin juga belum masuk kedalam urutan itu.


Pada blog-blog selanjutnya kita akan mendiskusikan setiap urut-urutan secara tersendiri dan lebih detil. Untuk sekarang kita akan membahas urut-urutannya saja.


Ayat-ayat yang kita kutip di atas merupakan tulisan Paulus yang menjelaskan kepada kita secara jelas tentang urut-urutan keselamatan itu. Urut-urutan keselamatan atau rantai keselamatan itu sering dikenal sebagai “The Golden Chain of Salvation” atau “Rantai Emas Keselamatan.”


"The Golden Chain of Salvation" menggambarkan serangkaian tindakan keselamatan yang dilakukan oleh Allah dalam menyelamatkan umat-Nya. Konsep ini ditemukan di dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma 8:29-30, yang kita kutip di atas. Ayat 28 merupakan ayat transisi kepada bagian baru rantai emas keselamatan itu, yang merupakan penjelasan mengapa bagi orang pilihan Allah, semua hal yang terjadi kepadanya dapat dirangkai Allah untuk mendatangkan kebaikan pada akhirnya. Karena akhir dari SEMUA orang pilihan-Nya adalah “dimuliakan” (ay. 30).


Dalam konsep ini, Allah berada pada posisi yang aktif dalam menyelamatkan umat-Nya. Berikut adalah penjelasan mengenai urutan-urutan dalam konsep "Golden Chain of Salvation" berdasarkan ayat-ayat Alkitab yang terdapat dalam Roma 8:29-30.


1. Pemilihan Allah dan Pre-destinasi (Penentuan Allah sebelumnya bagi orang-orang pilihan-Nya) – ayat 29.


29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.


Sebelum penciptaan, Allah telah mengerti sejarah yang akan dilalui oleh manusia. Karena itu Dia melakukan tindakan pemilihan bagi orang-orang yang akan menerima keselamatan dan akan diubahkan-Nya menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya (ay. 29).


Banyak orang yang tidak mengerti atau pura-pura mengerti tentang pre-destinasi ini, sehingga menentangnya dengan keras, seolah-olah Allah tidak adil dan bodoh melakukan itu.

Sayang sekali mereka tidak dapat melihat anugerah Allah dalam predestinasi ini, karena tanpanya, semua manusia akan binasa.


Disini kita tidak akan mengupas tentang hal ini. Karena kita telah kupas dalam blog-blog yang lalu (lihat blog-blog tentang “Kehendak bebas, Pilihan dan Predestinasi), maka disini akan disampaikan urut-urutannya saja. Setelah itu, dalam blog-blog berikutnya, kita akan membahas setiap urut-urutan ini agar menjadi jelas, dan masing-masing kita dapat mengevaluasi diri telah sampai pada urutan keberapakah posisi kita.


Pemilihan dan predestinasi Allah adalah satu hal yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Predestinasi menjelaskan tentang waktu (“pre”) dari pilihan Allah, dan tujuan (“destinasi”) dari pemilihan itu.


Dari ayat 29, kita membaca bahwa kita dipilih “dari semula”, yang jika dibaca dalam tulisan lain Paulus seperti Efesus 1:4, maka pemilihan itu dilakukan “sebelum dunia dijadikan.” Ini menjelaskan tentang waktu pemilihan (“pre” dalam predestinasi).


Lalu apa tujuan (destinasi) dari pilihan itu? Ayat 29 diatas menuliskan “untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya.” Dari Efesus 1:4, tujuannya sama, tetapi dengan kalimat lain yaitu “supaya kita kudus dan tak bercacat-cela di hadapan-Nya.”


Jadi tujuan dari pemilihan Allah itu adalah supaya kita menjadi serupa dengan gambaran Kristus yang kudus dan tak bercacat-cela agar dapat hidup dihadapan kemuliaan Allah.


Itulah Pemilihan dan Predestinasi yang merupakan langkah pertama dalam keselamatan, yang bersumber dari Allah saja.


Pada tahap ini, Allah telah memilih umat-Nya sejak sebelum dunia dijadikan. Dia telah memilih orang-orang yang akan dipanggil-Nya ke dalam keselamatan, bukan karena ketaatan manusia atau kehendak bebas manusia, melainkan karena kemurahan hati Allah sendiri.


Untuk detil konsep Predestinasi ini, lihat di blog kita terdahulu:



2. Panggilan Allah kepada orang-orang pilihan-Nya


Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. (ay. 30 a)


Tahap ini adalah tahap pengalaman riil orang-orang pilihan-Nya. Mereka yang telah dipilih Allah sebelum dunia dijadikan, mereka PASTI dipanggil-Nya. Perhatikan frasa “mereka itu juga.” Apa artinya? Artinya bahwa mereka yang telah dipilih Allah MEREKA SEMUA pasti akan dipanggil-Nya.

Dalam masa sebelum Kristus datang kedunia, para patriakh dipanggil Allah untuk mengenal dan percaya kepada-Nya. Pada zaman kini, Allah memanggil orang-orang pilihan-Nya dengan Injil.



3. Dibenarkan (dinyatakan sebagai benar oleh Allah, sehingga berhak menerima hidup kekal/keselamatan)


Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. ( ay. 30 b)


"Sebab oleh kasih karunia kamu diselamatkan karena iman. Dan ini bukan dari pada dirimu, tetapi pemberian Allah." (Efesus 2:8)


Setelah dipanggil, orang-orang yang telah dipilih-Nya akan diberikan iman oleh Allah sehingga mereka dapat menerima Kristus sebagai juruselamat mereka. Hal ini tidak dapat dicapai melalui upaya manusia, melainkan hanya melalui kasih karunia Allah.


Siapakah mereka yang akan dibenarkan itu? Yaitu SEMUA ORANG yang telah DIPILIH dan DIPANGGIL Allah (perhatikan frasa “mereka itu juga,” artinya orang yang sama).


Mengapa mereka dapat dibenarkan? Karena mereka PASTI akan percaya kepada Kristus dan merespon panggilan Kristus.

Karena mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang telah ditetapkan untuk memperoleh keselamatan dan kemuliaan, maka saat mendengar Injil, mereka akan diberikan hati baru dan iman sehingga dapat percaya, karena hanya orang yang dikaruniai Allah saja yang dapat percaya kepada Kristus (Yoh. 6:44, 65). Iman tidak dapat datang dari kehendak bebas manusia yang sudah berdosa. Iman hanya dapat datang oleh pemberian Allah sebagai sarana untuk menarik orang-orang pilihan-Nya.


4. Dimuliakan (akan dialami secara penuh saat kita berada bersama dengan Kristus di Sorga)


Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. (ay. 30 c)


Tujuan akhir dari pemilihan Allah adalah untuk memuliakan orang-orang pilihan-Nya bersama-sama dengan Kristus. Ini adalah program kekal Allah yang tidak dapat gagal. Perhatikan frasa “mereka itu juga” yang dipakai didalam semua urut-urutan keselamatan ini.


Apa arti dari frasa “mereka itu juga”?


Artinya adalah orang-orang yang sama. Jadi mereka yang telah dipilih-Nya dari semula untuk memperoleh keselamatan, mereka itu juga (orang-orang yang sama, dengan jumlah yang sama, tidak lebih tidak kurang) akan dipanggilnya (dan akan percaya), dibenarkan-Nya, dan akan dipelihara-Nya sampai kepada akhirnya dan dibawa kepada kemuliaan. Tidak ada seorang pilihanpun yang gugur di tengah jalan.


Jadi tidak ada yang namanya “kehilangan keselamatan.” Karena keselamatan ini adalah program kekal Allah, sehingga tidak mungkin gagal. Allah sendiri akan menjaga dan memelihara umat pilihan-Nya sehingga tidak satupun yang akan terhilang (Yoh. 10:28-29):


Yohanes 10:27-29 (TB) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.


Kalau ada orang-orang yg kemudian meninggalkan iman Kristen (murtad), meteka itu adalah orang-orang Kristen palsu (lalang di ladang gandum), yg dapat berprofesi bahkan sebagai pemimpin Kristen, tetapi bukan Kristen sejati dan tidak pernah dikenal Allah (Mat. 7:23-23), seperti Yudas yg tidak pernah memiliki keselamatan dari awalnya (Yoh. 6:64)


Kemurtadan seseorang adalah bukti, bahwa dari awalnya dia tidak pernah memiliki keselamatan itu (1Yoh. 2:19).


Titik-titik penting lainnya di dalam urut-urutan keselamatan


Meskipun rasul Paulus hanya memberikan 4 urutan ini di kitab Roma, namun ada beberapa titik penting yang berada di dalam urut-urutan tersebut yang dinyatakan dalam bagian-bagian Alkitab lainnya, yaitu:

  • Kelahiran Kembali,

  • Iman & Pertobatan, dan

  • Proses Penyucian (Sanctification)


Kelahiran Kembali


Kelahiran Kembali adalah karya Allah yang mengubah hati manusia sehingga dapat mengerti Injil dan memiliki iman kepada Kristus. Ini adalah karya Allah sepenuhnya. Tanpa peristiwa ini TIDAK SEORANGPUN yang dapat mengerti, apalagi percaya kepada Kristus (Yoh. 3: 3, 5). Dengan peristiwa ini, seseorang dapat memiliki iman yang menyelamatkan. Ini adalah peristiwa dimana seseorang diubahkan hatinya dan hatinya “ditarik” oleh Allah dengan mengaruniakan iman kepadanya (Yoh. 6:44, 65).


Jadi peristiwa ini akan terjadi bersama-sama dengan peristiwa no 2 (Panggilan). Saat seorang pilihan mendengar panggilan Injil untuk percaya, maka Roh Allah memberi hati yang baru (Kelahiran Kembali) sehingga orang tersebut dapat mengerti panggilan Injil itu dan percaya.


Kelahiran kembali hanya terjadi sekali, sebagai awal keselamatan.


Iman dan Pertobatan


Sebagai hasil dari karya Allah yang merubahkan hati dalam peristiwa kelahiran kembali, maka orang pilihan itu kemudian dapat mengerti tentang Injil (Yoh. 3:3) dan dapat percaya sehingga diselamatkan (Yoh. 3:5, 6:44, 65). Sekali lagi perlu ditekankan disini bahwa Anda tidak dapat beriman dari kemauan sendiri karena Anda sudah "mati" oleh dosa. Iman yang menyelamatkan hanya dapat timbul karena Allah menganugerahkannya kepada Anda (Yoh. 6:44, 65). Iman melalui peristiwa kelahiran kembali adalah sarana Allah untuk "menarik" orang pilihan untuk percaya kepada Kristus (Yoh. 6:44).


Sebagai akibat adanya peristiwa kelahiran kembali dan iman tersebut, maka orang pilihan Allah akan menyadari dosa-dosanya dan akan bertobat (menyesali dosa-dosanya, meninggalkannya dan berpaling kepada Allah). Sekarang ia menjadi manusia baru.


Kelahiran kembali, iman dan pertobatan, sekalipun merupakan suatu urut-urutan, tetapi terjadi pada suatu peristiwa yang sama. Yang satu mengakibatkan yang berikutnya, sama seperti petir dimana ada kilat dan guruh. Kilat akan mengakibatkan guruh dari peristiwa petir yang sama.



Proses Penyucian (Sanctification)


Penyucian ini berbeda dengan penyucian pertama saat kita percaya, yaitu kita dibuat suci secara legal, karena kita dimasukkan Allah “ke dalam Kristus” (lihat blog kita https://btbmindonesia.wixsite.com/home/post/di-dalam-kristus-apa-maknanya). Secara legal kita telah dinyatakan suci karena kita “berada di dalam Kristus.”


Yang dimaksud dengan “Proses Penyucian” disini adalah proses penyucian secara riil (pengalaman) dimana setelah diselamatkan, kita tetap harus berjuang untuk taat dan menjauhi dosa. Proses ini berjalan seumur hidup, mulai saat kita diselamatkan, sampai akhir hidup kita.


Itulah urut-urutan keselamatan yang dinyatakan di dalam Alkitab. Telah sampai pada urutan keberapakah Anda? Apakah Anda telah memiliki pengetahuan dan keyakinan bahwa Anda telah diselamatkan?



Keyakinan Keselamatan


Setiap orang perlu memiliki kepastian keselamatannya dan posisinya di dalam urut-urutan keselamatan tersebut. Kepastian keselamatan dan posisi di dalam urutan keselamatan tersebut sangat penting bagi setiap orang percaya. Hal ini memberikan keyakinan dan kepastian bahwa mereka benar-benar memiliki keselamatan dan hubungan yang benar dengan Allah. Dalam Efesus 2:8-9, Paulus menegaskan bahwa keselamatan datang oleh anugerah melalui iman, bukan karena perbuatan kita. Oleh karena itu, setiap orang percaya dapat memiliki kepastian keselamatan melalui iman mereka pada Kristus dan karya-Nya di salib. Penting bagi setiap orang percaya untuk memahami urutan keselamatan ini agar mereka dapat memastikan posisi mereka dalam hubungan mereka dengan Allah dan memperkuat keyakinan mereka pada keselamatan yang telah diterima.


Agar Anda mendapat pengertian secara holistik tentang urut-urutan keselamatan ini, lihat videonya dan subscribe di Channel Kristen Awam kita. Ini video tentang urut-urutan keselamatan ini:


Semoga bermanfaat

Salam Kristen Awam

77 views0 comments

Comments


bottom of page