top of page
Writer's pictureSihol Christian Robirosa

🅺🅴🆂🅴🅻🅰🅼🅰🆃🅰🅽 #17 – Paskah Eksodus: Korban Penebus Dosa Dilembagakan Oleh Suatu Bangsa

Updated: Nov 7, 2022


Kita fast-forward sejarah penyelamatan Allah ke peristiwa eksodus bangsa Israel dari tanah Mesir menuju Tanah Perjanjian. Yang perlu kita lihat dan teliti adalah benang merah janji Allah tentang penebusan melalui lambang korban penebus dosa yang telah diteruskan oleh keturunan Adam yang mengenal Allah yang benar. Apakah janji tentang penebusan melalui ibadah korban penebus dosa ini semakin pudar, atau sebaliknya semakin nyata.


Ternyata, semakin mendekati penggenapannya, janji ini dinyatakan oleh Allah semakin jelas dan terang. Kalau sebelumnya janji ini dinyatakan oleh pribadi-pribadi atau keluarga-keluarga saja, maka sekarang janji itu dilanjutkan secara masif yang melibatkan SELURUH bangsa Israel di Mesir. Jadi Allah tidak pernah melupakan janji-Nya sekalipun waktu telah berlangsung selama sekitar 2500 tahun dari saat Adam sampai kepada peristiwa eksodus bangsa Israel.



Allah menyatakan Nama-Nya


Kitab Kejadian pasal 6 mencatat bahwa saat itulah Allah yang sebelumnya menyatakan Diri-Nya sebagai Allah Yang Maha Kuasa (El-shaddai), kemudian menyatakan nama-Nya, yaitu YHVH (Yehovah). YHVH adalah nama pribadi (nama perjanjian) Allah, sedangkan Allah (Ellohim) adalah jabatan-Nya. Jadi Nama ini baru dinyatakan kepada Musa disini (Kej. 6:2).


Namun jika kita memperhatikan bahwa dimasa-masa sebelum zaman Musa inipun Nama YHVH sudah dipakai (mis. alkitab LAI mulai memakai nama TUHAN ini di Kej. 4:26), tetapi itu dipercaya sebagai penggantian oleh para redaktur (para Yahwist) di dalam text Masoretic. Tetapi saya lebih mempercayai bahwa karena saat Musa menuliskan kelima kitab Torah ini, Allah telah menyatakan Nama-Nya sebagai YHVH, maka Musa memakaikan Nama ini pada nama Allah dizaman para patriakh agar bangsa Israel dapat mengetahui bahwa Allah yang menyatakan Diri-Nya kepada para patriakh itu adalah Allah yang menyatakan Nama-Nya sebagai YHVH (yang kemudian ditulis dalam alkitab LAI sebagai TUHAN Allah).


YHVH (Yehovah) berarti “yang ada dengan sendirinya, yang kekal” (Strong H3068) yang menyatakan ketidaktergantungan-Nya dari apapun diluar Diri-Nya sendiri.

Mengapa Ia menyatakan Nama-Nya yang disembunyikan-Nya selama 2500 tahun lebih kepada bangsa Israel? Karena Ia ingin menyatakan Diri-Nya secara progressif (semakin lama semakin nyata) bersama dengan janji penyelamatan-Nya melalui korban penebus dosa. Nama itu kemudian akan menjadi Nama resmi Allah bangsa Israel yang akan dilepaskan-Nya itu, sehingga pada saat janji Mesias Sang Penebus Dosa itu digenapi, kita akan mengerti bahwa YHVH sendirilah yang menyelamatkan.


Karena itu, saat logos Allah berinkarnasi, Ia diberikan nama “Yesus” yang dalam bahasa Ibraninya “Yehoshua” yang berasal dari kata “Yehovah” dan “hoshea” (penyelamat). Jadi arti nama Yesus adalah Yehovah Penyelamat. Inilah signifikansi mengapa Allah menyatakan Nama-Nya kepada bangsa Israel karena Nama itu akan dipakai oleh Mesias-Nya di kemudian hari.


Nama YHVH adalah Nama yang suci dan agung, sehingga sampai kini bagsa Yahudi tidak berani menyebut Nama itu. Saat mereka membaca kitab sucinya dan menemukan Nama ini, maka mereka akan membacanya dengan menggantinya dengan penyebutan “Adonai” (Tuhanku). Nama itu sungguh agung, dan Nama itu jugalah yang dipakai oleh Mesias sehingga seharusnya orang Kristen sangat menghormati Nama Yesus dan tidak sembarangan seperti yang kita temukan saat ini.


Nama Allah yang agung itu kini telah diberikan kepada Yesus Kristus, sehingga kitapun harus mengagungkan Nama itu dan jangan pernah menganggapnya sepele.


Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. (Yoh. 17:11)


Mari kita mengagungkan Nama Yesus lebih daripada orang Yahudi memperlakukan Nama YHVH, karena keagungan Nama YHVH telah diberikan secara resmi kepada Yesus. Haleluyah!



Arti Paskah


Kita kembali kepada peristiwa eksodus Israel dari Mesir.


Peristiwa penting sebelum eksodus adalah malam hari sebelumnya, dimana bangsa Israel diperintahkan Allah untuk menyembelih domba atau kambing jantan yang berumur setahun dan mengusapkan darahnya di setiap rumah orang Israel sebagai tanda bagi Allah dan malaikat maut-Nya.


Perhatikan narasi peristiwa itu yang dicatat alkitab:


12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.

13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.

14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. (Kel. 12:12-14)


Perhatikan dengn seksama kata-kata yang ditebalkan.


Peristiwa eksodus bukan terutama keselamatan bangsa Israel dari penjajahan Mesir, tetapi diluputkannya mereka dari maut yang dibawa Allah untuk menghukum bangsa Mesir yang zalim. Jadi makna keselamatan dalam peristiwa yang kemudian dikenal sebagai “Paskah” ini adalah karena bangsa Israel mempercayai dan melakukan Jalan Keselamatan yang ditetapkan Allah itu, sehingga mereka “dilewati” oleh maut. Kata “lewat” dalam bahasa Ibrani adalah “Pesach,” kata mana kemudian kita kenal dengan kata “Paskah.”


Pengertian Paskah di zaman kita ini juga sama. Allah telah menetapkan Yesus Kristus sebagai Korban Penebus Dosa yang sebenarnya, sehingga barang siapa percaya kepada Kristus & karya-Nya itu, maka ia tidak akan mengalami hukuman maut kekal lagi, karena ia sudah berpindah kepada hidup. Itu adalah perkataan Tuhan sendiri:


Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. (Yoh. 5:24)


Itulah makna Paskah yang kita rayakan setiap tahunnya.


Kesimpulan:


1. Semakin dekat kepada penggenapannya, Allah menyatakan jalan keselamatan melalui Korban Penebus dosa secara progressif, semakin lama semakin jelas. Peristiwa eksodus merupakan tipologi keselamatan dengan jalan mempercayai Jalan Keselamatan yang ditentukan Allah, yaitu melalui korban penebus dosa pengganti.


2. Saat Allah memanggil suatu bangsa untuk meneruskan ibadah korban penebus dosa itu, Ia baru menyatakan Nama-Nya yang telah berabad-abad tersembunyi. Bahkan tersembunyi dari para patiakh seperti Adam, Set, Abraham, Ishak & Yakub. Pernyataan nama itu kemudian kita pahami karena Nama itu akan diserahkan-nya kepada Mesias-Nya yang akan memiliki Nama-Nya, yaitu Yesus,- Yehowah Menyelamatkan.


3. Arti Paskah adalah kita yang telah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Jalan Keselamatan yang ditetapkan Allah, telah dilewatkan dari hukuman maut dan telah menerima hidup kekal. Semua karena pengorbanan Yesus, Anak Domba Paskah yang dijanjikan beribu tahun sebelumnya.


Salam Kristen Awam

FB page: @KristenAwamPencariSorga


Youtube Channel: Kristen Awam


Website:


Buku-buku tulisan Kristen Awam dan terbitan BTBP dapat anda unduh di:


Pembahasan detil tentang tipologi penyelamatan Allah melalui peristiwa eksodus bangsa Israel ini dapat Anda baca dibuku “Doktrin Keselamatan” dengan klik tautan di bawah ini:

31 views0 comments

Comments


bottom of page