top of page
  • Writer's pictureSihol Christian Robirosa

Tiga Perayaan Utama Bangsa Yahudi & Penggenapannya

Updated: Jan 11, 2023


Tiga Perayaan Utama Bangsa Yahudi & Penggenapannya

Tahukah kita bahwa seluruh kehidupan Kristus saat di dunia ini adalah penggenapan dari nubuatan tentang Mesias yang digambarkan dalam seluruh peribadatan agama Yahudi?


Orang Yahudi memiliki banyak perayaan-perayaan agama. Tetapi ada 3 Perayaan Utama bagi orang Yahudi yang disebut Shalosh Regalim (Perayaan-perayaan Ziarah), yang mewajibkan semua laki-laki Yahudi yang berusia 12 tahun ke atas (sekarang diganti oleh orang Yahudi menjadi 13 tahun keatas) dari seluruh dunia untuk datang ke Yerusalem merayakan ke 3 Perayaan itu. Jadi pria Yahudi diwajibkan minimal 3 kali setahun untuk mengunjungi Yerusalem.


Ketiga Perayaan Utama ini dicatat di dalam Ulangan 16:1-17:


1. Hari Raya Roti Tidak Beragi “hag ha masoth” (ay. 1-8), yg dikenal jg sebagai Hari Raya Paskah (“pesakh”-passover, karena bangsa Yahudi diluputkan dari maut berdasarkan pengorbanan (darah) korban Paskah. Perayaan ini mendapatkan penggenapannya saat Yesus, Anak Domba Allah memberikan darah (nyawa) Nya sebagai ganti nyawa kita agar kita yang percaya bisa diluputkan dari murka Allah (maut).

2. Hari Raya 7 Minggu “hag sa vouth” (ay. 9-12), yang kita kenal sebagai Hari Raya Pentakosta (karena perayaan ini dirayakan satu hari setelah 7 minggu selesai, yaitu hari ke 50. Pentakosta dlm bahasa Yunani artinya hari ke 50). Hari Raya ini merayakan diterimanya ke 10 Hukum Taurat Allah di Sinai sebagai tanda bahwa bangsa Israel sudah berdiri. Yang dulunya budak, sekarang telah merdeka dan menjadi bangsa sendiri. Ini merupakan perayaan kemerdekaan. Dan setelah bangsa Israel menetap di Tanah Perjanjian, perayaan ini dirayakan untuk pengucapan syukur atas panen pertama (7 hasil utama: gandum, jelai, anggur, ara, delima, zaitun & kurma). Perayaan ini juga disebut “hag ha bikurim” (Perayaan Panen Pertama).


Simbolisme ini digenapi saat Pentakosta Kristen yang pertama. Saat itu Roh Kudus dicurahkan ke atas orang-orang percaya pertama. Ke 10 Hukum Taurat digantikan oleh Hukum Roh Kudus yang merubah hati orang percaya. Saat itu juga Israel rohani, yaitu Gereja Tuhan resmi berdiri di bumi, yang ditandai oleh “panen pertama” yaitu bertobatnya 3000 orang dari berbagai bangsa yang dalam perayaan Yahudi digambarkan oleh bermacam-macam hasil panen.


Simbolisme hari raya 7 minggu ini telah digenapi secara presisi dan tidak multi tafsir. Tinggal satu simbol lagi yang belum digenapi, yaitu hari Raya Pondok Daun.

3. Hari Raya Pondok Daun “Hag ha sukkoth” (ay. 13-17), yang sering juga dikenal sebagai “the Festival of Ingathering” (Hari Raya Panen Akhir). Hari raya ini adalah hari raya terakhir sebelum Tahun Baru Yahudi (“Rosh hashanah”). Ini adalah panen raya terakhir sebelum musim dingin.


Pada perayaan ini, bangsa Israel akan mendirikan pondok-pondok diladang dari dedaunan (pelepah korma, gandarusa, dll) dan menggantungkan berbagai hasil panen, khususnya buah-buahan. Selama 7 hari bangsa Isarel akan berada di pondoknya sembari mengingat kasih setia Tuhan yang telah melepaskan mereka dari Mesir. Pada puncak perayaan, yaitu hari ke 7, mereka akan pergi ke sinagoga dan mengelilingi Torah sebanyak 7 kali sambil mengucapkan “hosanna rabah” (dari bahasa aram “hosiana” yg berarti “selamat, selamatkan, juru selamat”) yang berari “Tuhan selamatkan kami” sambil Sofar ditiup. Dalam Yudaisme, hari raya Hosanna Rabbah juga dikenal sebagai Hari Penghakiman Akhir.


Simbolisme ini belum digenapi saat ini, tetapi gambarannya jelas. Ini adalah saat panen terakhir orang percaya sebelum datangnya penghakiman. Bagi Kristen yang menganut penafsiran Premilenialisme Dispensasional, Hari Raya Pondok Daun ini menggambarkan panen akhir (pengangkatan orang percaya) di Akhir Zaman untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Milenial Kristus sebelum Penghakiman Akhir. Kristen a-milenialis menafsirkannya sebagai Penghakiman Akhir saja, sekalipun akan kehilangan makna perayaan di pondok-pondok daun itu. Yang manapun yang anda percaya, yg penting agar berjaga untuk mengetahui apakah anda sudah mendapat kasih karunia pengampunan Allah (diselamatkan) atau belum.

Setelah ketiga perayaan utama itu, maka kalendar Yahudi akan ditutup dan dibuka lagi dengan tahun yang baru dengan perayaan Tahun Baru (Rosh Hashanah) yang menggambarkan periode/zaman baru yang akan digenapi sesuai Wahyu 21-22 (Bumi & Langit baru dan Kerajaan Kekal Allah).

Kiranya kita mengerti bahwa kita berada di dalam rencana Allah yang kekal. Karena itu jangan sampai anda tidak ikut dalam rombongan orang-orang dalam panen akhir. Ikuti blog-blog dan ebook-ebook BTBM dari situs BTBM ini:


8,872 views0 comments

Comments


bottom of page