Seri Akhir Zaman #4: Kerajaan Milenium – Kesaksian 4 Pihak: PL, PB, Bapa-bapa Gereja & Para Rabbi
- Sihol Christian Robirosa
- 4 days ago
- 5 min read

Prolog: Sebuah Konsensus yang Terlupakan
Setelah pada blog kita terdahulu kita menulis tentang sejarah perkembangan konsep atau pengertian Kerajaan Milenium di bumi, maka sekarang kita akan telusuri dengan lebih dalam lagi apa yang disaksikan oleh para nabi Perjanjian Lama tentang hal ini. Kemudian kita juga akan menelusuri Perjanjian Baru, terutama perkataan Tuhan sendiri telah mempertegas hal ini dan para Rasul-Nya kemudian menjelaskan ulang lagi, dan disusul oleh Bapa-bapa Gereja yang mengikutinya.
Tidak kalah pentingnya, kita juga mengintip tentang pengertian para Rabbi Yahudi tentang hal ini, karena Kerajaan ini adalah janji spesifik bagi mereka. Karena itu kita juga harus mengetahui pengertian mereka tentang hal ini. Jadi kita harus menuliskan pengertian ini dari 4 pihak yang berhubungan dengan pengertian Kerajaan Milenium ini:
Para nabi PL
Kristus & para Rasul-Nya
Bapa-bapa Gereja
Para Rabbi Yahudi
Seperti telah kita singgung dalam blog terdahulu, sebelum Agustinus menggeser eskatologi gereja ke alegorisasi, mayoritas umat Allah—dari nabi-nabi Israel hingga Bapa-Bapa gereja awal—percaya pada Kerajaan Milenium literal di bumi. Mari telusuri kesaksian mereka yang menggetarkan ini.
1. Para Nabi Perjanjian Lama: "Ia Akan Memerintah di Atas Gunung Sion"
Para nabi tidak sekadar menjanjikan "surga rohani," tapi pemerintahan fisik Mesias di bumi yang dipulihkan. Simak penglihatan eksplisit mereka:
a. Yesaya 2:2-4
"Pada hari-hari yang terakhir... segala bangsa akan berduyun-duyun ke gunung TUHAN... Mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak... tidak akan ada lagi perang."
Arti: Yerusalem menjadi pusat pemerintahan dunia; damai universal.
b. Yehezkiel 37:24-28
"Hamba-Ku Daud akan menjadi raja atas mereka... Mereka akan diam di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub... Aku akan mendirikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."
Arti: Daud (Mesias) memerintah di tanah Israel; Bait Suci kekal berdiri.
c. Mikha 4:3-5
"Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa... Mereka akan duduk masing-masing di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya... sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya."
Arti: Kemakmuran fisik dan keadilan sosial di bawah Mesias.
d. Zakharia 14:9
"TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada hari itu TUHAN adalah satu dan nama-Nya satu."
Arti dari nubuatan-nubuatan para nabi tentang Kerajaan Milenium adalah Penyembahan universal kepada Tuhan di bumi.
Jika kita mempelajari lebih dalam tentang pola nubuatan masa depan Israel dari Perjanjian Lama, maka kita akan mendapatkan pola yg konsisten sbb.:
Pemulihan Israel fisik (Yes. 11:12).
Berdirinya Bait Suci di Yerusalem (Yeh. 40-48).
Transformasi ekologis (Yes. 11:6-9).
Pemerintahan global dari Sion (Mzm. 2:6-8).
2. Tuhan Yesus dan Para Rasul: "Kamu Akan Duduk di Atas Takhta Memerintah"
Yesus dan rasul-Nya tidak membatalkan nubuat PL—mereka mengkonfirmasi dan memperluasnya.
a. Perkataan Tuhan Yesus tentang Pemerintahan di Bumi
Matius 19:28
"Pada waktu pembaruan segala sesuatu, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu yang telah mengikut Aku akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel."
Penjelasan: Yesus menyebut "pembaruan segala sesuatu" (Yun. palingenesia)—restorasi bumi, bukan penghancurannya.
Kisah Para Rasul 1:6-7
Murid: "Tuhan, maukah Engkau memulihkan kerajaan bagi Israel sekarang?"Yesus: "Engkau tidak perlu tahu masa dan waktu yang ditetapkan Bapa."
Penjelasan: Yesus tidak menyangkal pemulihan kerajaan Israel—Ia hanya menegur waktu.
b. Pengajaran Para Rasul
Wahyu 20:4-6 (Rasul Yohanes)
"Aku melihat takhta-takhta, dan mereka yang duduk di atasnya... Mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun."
Penjelasan: Pemerintahan fisik martir yang bangkit di bumi.
1 Korintus 15:24-25 (Rasul Paulus)
"Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa... Karena Ia harus memerintah sampai segala musuh-Nya di bawah kaki-Nya."
Penjelasan: Kristus memerintah sebelum penyerahan kekekalan—sesuai kronologi Milenium.
3. Bapa-Bapa Gereja: "Kami Percaya pada Kebangkitan Daging dan Pemerintahan di Yerusalem"
Gereja abad I-III secara bulat memegang premilenialisme harfiah.
a. Papias dari Hierapolis (60-130† M) – murid langsung Rasul Yohanes penerima wahyu:
"Akan datang masa di mana tanaman anggur menghasilkan 25.000 liter anggur, dan gandum setinggi pohon palem... Orang-orang kudus akan bersukacita dalam ciptaan yang diperbarui."(Dikutip Eusebius, Sejarah Gereja III.39)
b. Yustinus Martir (100-165† M) – seorang filsuf yang percaya dan menjadi martir:
"Aku dan semua orang Kristen ortodoks percaya akan kebangkitan daging, lalu seribu tahun di Yerusalem yang dibangun, dihias, dan diperbesar."(Dialog dengan Trypho, Bab 80)
c. Ireneus dari Lyon (†202 M) – murid Polycarpus yang adalah murid Rasul Yohanes
"Para bapa leluhur akan bangkit dan memerintah di bumi... Yerusalem akan dipulihkan."(Melawan Ajaran Sesat, V.34.4)
4. Para Rabbi Yahudi: "Dunia Ini Akan Dipulihkan di Bawah Mesias"
Tradisi Yahudi—yang memahami bahasa nabi-nabi PL—sepakat tentang era Mesianik di bumi.
a. Maimonides (1135–1204)
"Pada zaman Mesias... tidak akan ada kelaparan atau perang... seluruh dunia hanya akan sibuk mengenal Tuhan."(Mishneh Torah, Melakhim 12:5)
b. Talmud Babilonia
"Perbedaan antara dunia ini dan zaman Mesias hanyalah penindasan oleh kerajaan-kerajaan asing."(Berakhot 34b)
c. Zohar (Kitab Mistisisme Yahudi)
"Di masa depan, Tuhan akan duduk di Taman Eden, dan para ahli Taurat akan menghadap-Nya... Tuhan akan menunjuk kursi bagi setiap orang benar."(Kohelet Rabbah 1:9)
Kesimpulan:
Berikut adalah konsensus yang Terkubur dan Kembali Ditemukan:
Akar PL dan PB Satu Suara:
Para nabi, Tuhan Yesus sendiri, dan para rasul menggambarkan Kerajaan Milenium sebagai penggenapan fisik janji Allah kepada Daud dan Abraham—bukan metafora.
Gereja Awal Mewarisi Pemahaman Yahudi:
Bapa-bapa gereja seperti Papias, Yustinus, dan Ireneus—yang hidup dekat zaman rasuli—secara bulat memegang premilenialisme literal.
Tradisi Yahudi Mengkonfirmasi:
Para rabbi yang paham konteks bahasa dan budaya nabi-nabi PL, sepakat bahwa era Mesianik terjadi di bumi yang dipulihkan.
Pergeseran Agustinus:
Baru pada abad ke-5, Agustinus mengalegorikan Milenium menjadi "masa gereja" dalam Kota Allah—memutus rantai penafsiran apostolik.
"Kesaksian tiga lapis ini—nabi Israel, rasul Kristus, dan Bapa gereja awal— dan disertai tafsiran para Rabbi Yahudi ini membentuk kesepakatan paling kokoh dalam eskatologi alkitabiah: Kristus akan memerintah di bumi, di Yerusalem, di atas takhta Daud, bersama orang-orang kudus yang bangkit. Ini bukan mimpi—ini janji yang ditulis dengan darah nabi, darah martir, dan darah Anak Domba."
Epilog: Mengapa Ini Penting?
Penolakan terhadap Kerajaan Milenium literal bukan hanya persoalan tafsir—tapi pemutusan sejarah penebusan Allah. Jika Allah membatalkan janji tanah, takhta, dan Bait Suci fisik kepada Israel, bagaimana kita yakin Ia akan menepati janji langit baru-bumi baru?
Sebagaimana ditegaskan George Eldon Ladd (teolog premilenialis):
"Kerajaan Milenium adalah jembatan antara sejarah dan kekekalan—di mana kehendak Allah dilakukan di bumi seperti di surga."
Maranatha! Datanglah, Raja kami!
Setelah kita meletakkan pondasi tentang Kerajaan Milenium ini, maka sekarang kita dapat masuk kepada pembahasan secara spesifik kepada Kitab Wahyu yang akan dibahas secara linier dan rekapitulasi (lihat blog terdahulu tentang bagaimana cara membaca Kitab Wahyu).
Ikuti terus pembahasan kita yang akan membawa kita menjadi semakin tertarik ketika kita akan menghubungkan apa yang sedang terjadi saat ini di Timur Tengah dengan apa yang sudah diprediksikan dalam Kitab Wahyu, yaitu Kitab Master Plan dari Allah tentang perjalanan Israel, orang percaya, dan dunia ini.
Tetap antusias untuk menggali kebenaran, karena “tidak ada hal yang besar yang telah dicapai tanpa antusiasme yang besar juga “ (E.W. Emerson)
Semoga bermanfaat.
Salam Kristen Awam
Commentaires