(Tujuan Kepemilikan Harta di dunia Sekarang)
Ditengah kemiskinan dunia dan Indonesia yang kronis, kasih Kristus paling dinantikan oleh mereka yang papa (miskin, tidak berdaya). Namun gereja & orang-orang Kristen sibuk sendiri dengan program-program dan parade kemewahan dan mengabaikan mereka yang papa. Karena itu tidak heran jika kekristenan di Indonesia tidak memiliki dampak apa-apa terhadap pembangunan masyarakat di sekitarnya, sehingga timbul stigma diluar iman Kristen bahwa kekristenan adalah agama kapitalis yang tujuan ibadahnya hanya untuk mencari keuntungan saja. Stigma demikian memerlukan introspeksi segera!
Mengapa orang-orang Kristen bersikap demikian? Apakah pengajaran-pengajaran kontemporer yang mereka dengar itu Alkitabiah? Kalau ya, mengapa sikap mereka demikian? Kalau tidak, apa sebenarnya yang Alkitab ajarkan tentang harta? Apakah kita bisa kaya, sekaligus menyenangkan Tuhan? Jika bisa, bagaimana caranya? Jika tidak, mengapa? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang didiskusikan dan dijawab didalam buku ini.
Beberapa topik pembahasan di dalam buku ini al.:
Kekayaan menurut Alkitab: Kekayaan Materi vs Kekayaan Rohani
Tujuan Kepemilikan Harta di Bumi sekarang ini
Sikap yang benar terhadap materi (Ketamakan vs Rasa berkecukupan)
Pengajaran-pengajaran Kontemporer Tentang Harta (Orang percaya harus kaya? Kekayaan materi adalah bukti seseorang diberkati? Hukum Tabur-Tuai, apakah arti sesungguhnya?
Persembahan persepuluhan: Wajibkah?
Pengajaran Alkitab tentang Persembahan (Dasar memberi, Motivasi memberi, Nilai/Kualitas suatu pemberian, Kuantitas pemberian, Kemana/Objek Pemberian, dll.)
Bisakah Kita Kaya Sekaligus Menyenangkan Allah? Jika ya, bagaimana caranya, dan jika tidak, mengapa?
Buku ini telah diterbitkan sebagai eBook dengan judul "Apakah Orang Kristen Harus Kaya? Bagaimana Dengan Mereka yang Miskin?
Commentaires