top of page
  • Writer's pictureSihol Christian Robirosa

#34 - KRISTOLOGI & TRINITAS: Rangkuman

Updated: May 10




Rekan-rekan Kristen Awam yang disayangi Tuhan,


Setelah kita menyelesaikan pengajaran tentang Kristologi dan Trinitas melalui video-video singkat di Youtube (Shorts) di kanal Kristen Awam kita, saya merasa perlu untuk merangkumkannya secara singkat disini agar rekan-rekan Kristen yang awam dapat memahaminya dengan lebih baik.


Sebelum merangkumkannya, ada baiknya saya beri intisari-intisari dari hasil-hasil Konsili Kristen yang telah memberikan pondasi yang kuat bagi pengertian yang alkitabiah tentang Siapakah Kristus itu yang pada gilirannya menghasilkan pengertian yang alkitabiah juga tentang konsep Trinitas itu.


Ada beberapa kalangan di dalam kekristenan sendiri yang mengolok-olok dan menganggap ringan hasil-hasil konsili itu dan lebih mengandalkan kepada “pewahyuan” yang baru kepada pemimpin-pemimpin mereka dengan mengatakan bahwa “Konsili-konsili itu adalah hasil pemikiran manusia. Jadi kita tidak perlu mempercayainya. Kita harus mengandalkan kepada Alkitab dan Roh Kudus saja.” Teman-teman tidak usah tertawa, karena memang awal dari suatu kesesatan itu dimulai dari menganggap dirinya lebih pintar dan lebih dekat kepada Tuhan dari Bapa-bapa Gereja yang telah mendedikasikan hidupnya untuk memagari Gereja Tuhan dari ajaran-ajaran sesat.


Karena pada dasarnya tidak ada penyesatan yang baru. Penyesatan-penyesatan sekarang yang dapat dikelompokkan ke dalam konsep Unitarianisme (lihat pembahasan di bawah) itu adalah penjelmaan ulang dari penyesatan-penyesatan pra-abad 5 yang sudah dijawab oleh konsili-konsili yang ada. Namun karena sikap kesombongan dan kelalaian yang tidak mau belajar dari sejarah, maka banyak gereja kontemporer telah jatuh ke dalam kesalahan itu tanpa mereka sadari.


Blog kita ini akan membahas 3 hal utama:

1.      Intisari hasil-hasil Konsili Gereja yang memberi kerangka konsep/doktrin tentang Kristus & Trinitas.

2.      Poin-poin penting tentang Kristologi & Trinitas.

3.      Kesalahan Umum dari Bidat-bidat yang terulang lagi di zaman kini. Karena bahasan yang ini agak panjang, kita akan bahas dalam blog berikutnya.

Mari kita mulai dengan butir nomer 1.


 

a.     Intisari hasil-hasil Konsili Gereja yang memberi kerangka konsep/doktrin tentang Kristus & Trinitas.

 

Berikut intisari dari Konsili-konsili Gereja yang menghasilkan doktrin tentang Kristus dan Trinitas menurut Alkitab:

 

1. Kristologi & Trinitas Gereja Barat (Katolik, Protestan, dan Reformed):

 

   a. Konsili Nicea (325 M):

  • Menegaskan bahwa Yesus adalah "homoousios" (dari substansi yang sama) dengan Bapa.

  • Menolak ajaran Arianisme yang menyatakan bahwa Yesus bukan dari substansi yang sama dengan Bapa.

  • Pernyataan bahwa Yesus adalah "homoousios" (bersubstansi sama) dengan Bapa, menegaskan kesetaraan esensi antara Bapa dan Anak.

 

   b. Konsili Konstantinopel I (381 M):

  • Menetapkan doktrin Tritunggal, mengakui persekutuan Roh Kudus sebagai bagian dari Tritunggal.

  • Menyempurnakan formulasi Nicea, menyatakan bahwa Yesus adalah "homoousios" dengan Bapa dan Roh Kudus. Dengan perkataan lainnya, Yesus Kristus dan Roh Kudus adalah Allah sepenuhnya dan SETARA dengan Bapa.

   c. Konsili Efesus (431 M):

  • Mengesahkan bahwa Yesus memiliki dua kodrat (manusia dan Allah) dalam satu pribadi.

  • Menolak ajaran Nestorianisme yang mengklaim bahwa Yesus memiliki dua pribadi yang terpisah.

 

   d. Konsili Kalsedon (451 M):

  • Mengajarkan bahwa Yesus adalah satu pribadi dengan dua kodrat, manusia dan Allah, tanpa percampuran atau pemisahan.

  • Menolak ajaran Monofisitisme yang menyatakan bahwa kodrat Allah menyerap kodrat manusia Yesus.

 

   e. Konsili Toledo (589 M):

  • Memperkuat konsep Tritunggal dan menetapkan kata-kata "Filioque" ke dalam Nicene Creed, menyatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa dan Anak.

  • Konsep “Filioque” ini ditolak oleh Gereja Ortodoks Timur.

 

2. Kristologi & Trinitas Gereja Ortodoks Timur:

 

   a. Konsili Nicea (325 M):

  • Sepakat dengan formulasi Nicea mengenai hakekat Kristus.

 

   b. Konsili Konstantinopel I (381 M):

  • Menyuarakan persetujuan terhadap doktrin Tritunggal.

 

   c. Konsili Efesus (431 M):

  • Mendukung ajaran bahwa Maria adalah Theotokos (Pembawa Allah) sebagai tanggapan terhadap ajaran Nestorianisme.

 

   d. Konsili Kalsedon (451 M):

  • Memandang Kalsedon dengan skeptis, merasa bahwa formulasi tersebut dapat diartikan sebagai dualisme.

 

   e. Tiga Bapa Kapadokia (Basil, Gregorius, dan Gregorius dari Nazianzus):

  • Mengembangkan pemikiran teologis tentang Tritunggal, menekankan persatuan dan kebersamaan dalam Trinitas.

  • Ketiga Bapa Gereja Kapadokia ini sangat berjasa dalam pengembangan pemikiran persatuan dan kebersamaan (Perikoresis) di dalam Trinitas yang menjadi perekat dalam konsep Trinitas Gereja-gereja Barat dan Timur.


 

b.     Poin-poin Penting Tentang Kristologi & Trinitas

 

Siapakah Kristus itu?

 

  1. Kristus adalah Allah sepenuhnya dan Manusia sepenuhnya (Kol. 1:19, 2:9). Dia bukan manusia yang diangkat menjadi Allah (paham Adopsionisme/Ebionitisme), atau hanya Allah saja (paham Monofisitisme). Di dalam inkarnasi, Allah “menambahkan” natur manusia ke dalam Diri-Nya. Natur manusia itu adalah 100% manusia yang dapat merasakan semua kelemahan manusia.

  2. Mengapa Allah harus mengenakan natur manusia seutuhnya? Karena manusialah yang berdosa, sehingga yang menanggung dosa umat manusia juga haruslah manusia 100%. Namun Ia bukan manusia yang berdosa, karena Ia tidak mewarisi dosa dan tidak berbuat dosa, sehingga Ia dapat menjadi Kurban Substitusi untuk menebus dosa kita, karena Allah yang Kudus harus ditebus oleh Manusia yang Kudus juga. Karena itu Ia mengutus Anak/Firman-Nya untuk berinkarnasi menjadi manusia.

  3. Kedua natur Allah dan Manusia itu bersama-sama ada di dalam Kristus, dalam persatuan yang saling mengisi (perikoresis), tanpa percampuran dan tanpa perubahan masing-masing natur (Konsili Efesus).

  4. Kristus memiliki sifat infallibility, yang artinya tidak berdosa dan tidak dapat berdosa, karena Ia adalah Allah 100% dan memiliki kesamaan kehendak dengan Bapa-Nya. Hanya dengan sifat itu Ia dapat memenuhi tuntutan kesucian Allah sebagai Kurban Penebus Dosa Pengganti.

  5. Sekalipun Ia setara dengan Allah sejak kekal (Fil. 2:6), namun saat Ia datang sebagai manusia, ia telah “mengosongkan diri-Nya sendiri” untuk menjadi manusia yang terbatas. (Fil. 2:7). Ia melakukannya bukan karena disuruh atau dipaksa oleh Bapa, tetapi oleh kehendak-Nya sendiri (perhatikan kata kerja “mengosongkan diri-Nya sendiri”), karena praktis Ia selalu melakukan kehendak Bapa. Persatuan kehendak itu juga merupakan bagian dari perikoresis keTiga Pribadi Allah. Saat turun kedunia untuk menebus dosa, bahkan Ia melakukannya dengan antusias (Ibr. 10:7).

  6. Saat Ia menjadi manusia, Ia “sedikit lebih rendah dari malaikat-malaikat” karena Ia mengosongkan diri dari atribut-atribut keallahan yang tidak diperlukan-Nya dalam tugas-Nya sebagai Penebus dosa. Salah satu atribut yang ditanggalkan-Nya adalah pengetahuan-Nya tentang kedatangan-Nya yang kedua kalinya (Mat.24:36). Sebagai Allah tentu saja Ia BISA mengetahuinya kalau mau, tetapi itu bukan tugas-Nya sehingga Ia tidak memakai pengetahuan itu.

  7. Setelah Ia menyelesaikan tugas-Nya sebagai Penebus dosa, sekarang Ia duduk diatas takhta kemuliaan Bapa, dan akan datang sebagai Raja untuk memerintah dalam Kerajaan Milenial-Nya di bumi.

  8. Segala kuasa telah diberikan oleh Bapa kepada Anak (Mat. 28:18), termasuk Nama Bapa (Yoh. 17:11,12). Karena itu Dialah yang akan menghakimi semua umat manusia dalam Penghakiman Akhir nanti (Yoh. 5:22, Why. 20:11). Dialah Raja Segala Raja.

 

Hanya jika kita sudah mengerti dan menerima bahwa Yesus Kristus itu setara dengan Bapa, demikian juga dengan Roh Kudus, barulah kita dapat mengerti konsep Trinitas dengan benar. Berikut adalah rangkuman hal-hal yang penting dari doktrin Trinitas yang alkitabiah sesuai dengan perumusan Bapa-bapa Gereja dalam Konsili-konsilinya.


Rangkuman Doktrin Trinitas

 

  1. Doktrin Trinitas dapat ditulis secara ringkas: “Satu Allah, Tiga Pribadi”

  2. Kesatuan keTiganya adalah dalam hal esensi (hakikat). Artinya keTiga Pribadi memiliki hakikat yang sama dan bersama.

  3. Kebersamaan itu diistilahkan sebagai “perikoresis” yang berarti keTiganya berbeda secara penuh, namun keTiganya saling memenuhi satu sama lain setiap saat sehingga tidak dapat dipisahkan. KeTiganya dapat dibedakan secara penuh tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain, seperti api yang menyala-nyala tidak dapat dipisahkan dari cahaya dan panasnya.

  4. Kata “Pribadi” (Persona) sering memakai istilah yang sepadan, yaitu “subsistensi” yang berarti “suatu keberadaan dibalik keberadaan yang lain.” Artinya, dalam Allah yang Satu itu ada Tiga keberadaan yang berbeda yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sekalipun dapat dibedakan, seperti illustrasi api di atas.

  5. Sekalipun keTiganya setara secara otoritas (karena keTiganya tidak dapat dipisahkan dalam hal hakikatnya), namun dalam cara kerjanya, keTiganya memiliki Ordo (urut-urutan) yang berbeda. Bapa adalah Sumber segala sesuatunya, darimana Anak “dilahirkan” dan Roh Kudus “keluar dari Bapa.” Bapa adalah sumber dari semua perencanaan dan keputusan, baik dalam Penciptaan maupun dalam Penebusan. Anak/Firman sebagai pelaksana yang menyatakan apa yang dikehendaki dan direncanakan oleh Bapa, dan Roh Kudus sebagai Pelaksana yang melaksanakan apa yang sudah difirmankan oleh Bapa dan Anak. Illustrasinya seperti seseorang yang menghendaki dan memutuskan sesuatu, lalu kehendaknya yang tidak dapat dimengerti orang lain itu diucapkan/diutarakan sehingga dapat dimengerti, lalu kemudian tangan & seluruh tubuhnya mengerjakan apa yang dia inginkan dan ucapkan itu. Begitulah kira-kira ilustrasi tentang Ordo ini.

 

Banyak orang yang salah mengerti tentang ordo ini sehingga diartikan sebagai ordo/urutan otoritas. Karena itulah timbul ajaran bahwa Kristus dan Roh Kudus adalah “Allah yang lebih kecil/the lesser Gods” seperti Saksi-saksi Yehuwah yang pada dasarnya menolak Kristus dan Roh Kudus sebagai bagian dari dan setara dengan Bapa. Blog berikut akan membahas kesalahan-kesalahan para bidat lama yang muncul lagi di dalam gereja masa kini.

 

Demikian rangkuman kita untuk video-video Kristologi & Trinitas yang sudah diterbitkan di kanal Youtube kita “Kristen Awam.” Untuk blog berikutnya akan kita bahas bidat-bidat Kristologi & Trinitas yang karena tidak dijaga dengan baik telah muncul kembali dalam gereja secara tersamar.

Ikuti terus Blog kita.

 

Semoga bermanfaat.

 

Salam Kristen Awam

FB page: @KristenAwamPencariSorga

 

Youtube Channel: Kristen Awam

 

Website:

 

Buku-buku tulisan Kristen Awam dan terbitan BTBP dapat anda unduh di:

 

atau buku-buku teksbook seminary di:

 

Buku tentang Keselamatan (Doktrin Keselamatan) dapat diunduh dari:

201 views2 comments

2 comentários


daniel saroengoe
daniel saroengoe
09 de abr.

Shalom Pak Pdt. Sihol Christian Robirosa, hamba-Nya yang luar biasa, saya sangat terberkati dan semakin meneguhkan iman saya dan dapat menambah pengetahuan Firman untuk bisa saya bagikan juga kepada jemaat dan mahasiswa. Mau tanya Pak Pdt, bagaimana saya bisa mendapatkan Ebook bahan-bahan dari Bpk? karena sdh tidak tersedia di link nya, saya ingin memilikinya, Terima kasih untuk semua pengajarannya sungguh memberkati. Teruslah berkarya ya Pak

Curtir
Sihol Christian Robirosa
Sihol Christian Robirosa
09 de mai.
Respondendo a

Shalom pak Daniel.

Sy bukan pdt pak, hny org awam yg belajar teologia. Sy seorang engineer dan praktisi IT, tp mmg pny 2 gelar master bdg teologi. Tp sy tdk menggembalakan pak. Sy hny mengajar. Dulu di bbrp STT tetapi sdh pensiun.


Terimakasih utk feedbacknya.


Ttg buku2 sy, sementara ini websitenya sdg down. Km akan setup online store lg saat kami sdh ada waktu. Mhn monitor di blog kita ini ya pak.


Tetap semangat..

Curtir
bottom of page